Tentang
Sholat
Assalamualaikum Wr.Wb.
Bagaimana kabar antum sekalian ? kiranya pasti
Alhamdulillah dan luar biasa karena antum sekalian bisa membaca artikel yang
CRM persembahkan kali ini.
Hari Senin yang lalu yaitu pada tanggal 3 Juni 2013,
seperti biasanya IPDN Kampus NTB melaksanakan kegiatan rutin mingguan yakni
kerohanian bagi praja muslim. Pada kesempatan kali ini, Ust. Zainuddin Sulaiman
dari Ikadi menjadi narasumber Fiqih yakni masalah sholat.
Beliau mengatakan, bahwa sholat adalah kewajiban yang
tidak boleh ditinggalkan karena menjadi kunci dari semua ibadah. Ada beberapa
fungsi shalat yang bisa kita lihat selain sebagai bentuk penghambaan kepada
Allah SWT, yaitu :
·
Menguatkan jiwa ;
·
Mencegah kemungkaran;
·
Dan menjadikan ketenangan bagi jiwa.
Bila fungsi di atas belum dapat dirasakan, maka bisa
jadi shalat yang dilakukan sehari-hari itu hanyalah menjadi bentuk rutinitas
yang tidak dimaknai. Mungkin saja kurang benar cara shalatnya, kurang khusyuk
dan lain sebagainya. Sungguh sangat disayangkan bila ibadah sholat kita tidak
diganjar pahala sehingga otomatis shalat tersebut menjadi gerakan sia-sia
belaka. Allah berfirman :
tûïÏ%©!$# öNèd `tã öNÍkÍEx|¹ tbqèd$y ÇÎÈ
“Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat “ (QS.
Al-Maa’uun: 4 )
Celaka yang dimaksud adalah celaka
bagi yang melaksanakan shalat, akan tetapi shalat yang dilakukan tidak benar baik
secara lahir maupun bathin. Salah satu hal penting yang menarik untuk dibahas
adalah perihal kekhusyukan shalat. Khusuk yang dimaksud berarti bahwa dalam
setiap gerak dan bacaan fokus hanyalah pada Allah SWT. Ustadz menerangkan bahwa
bisa jadi nilai sholat kita menjadi sepersepuluh saja akibat mengingat yang
lain selain Allah dalam shalat.
Hal tersebut memanglah tidak membatalkan karena
tidak ada rukun yang dilanggar. Akan tetapi pahala shalat yang kita harapkan
tidak akan menjadi sempurna. Biasanya khusyuk itu muncul saat kita dalam
keadaan bersedih, ketika
melihat keagungan Allah lewat ciptaannya( alam) atau ketika
menshalati jenazah. Melihat hal tersebut, Ustadz Zainuddin Sulaiman memberikan
beberapa tips agar dapat khusyuk menjalankan shalat, yaitu :
1.
Konsentrasi, yakni berusaha sebisa
mungkin fokus pikiran dan hati kepada Allah SWT;
2. Memahami
arti lafal dalam bacaan shalat. Dengan memahami artinya, akan mempermudah
konsentrasi;
3. Penghormatan dan pengagungan, yakni
dengan menyadari kita ini hamba yang lemah dan lewat shalat ini kita
betul-betul menghambakan diri.
4. Harap-harap cemas. Maksudnya disini
menumbuhkan rasa was-was shalat kita tidak diterima, sehingga sepanjang shalat
selalu mengingat dan memohon ampun pada Allah sehingga akan tercipta
konsentrasi ;
5.
Dzikrul Maut, yakni mengingat mati. Kullu nafsin daiqotul maut, semua yang
bernyawa pasti akan mati. Melatih diri mengingat kematian, sehingga dalam
shalat akan membuat kita fokus meminta ampun kepada Allah.
Selain tips di atas, ada beberapa tips yang nilainya
sunnah dan dapat mendukung untuk kekhusyukan shalat, yaitu :
·
Bersiwak, yaitu membersihkan gigi. Nabi
sangat menganjurkan untuk bersiwak atau sikat gigi saat wudhlu sebelum shalat;
·
Memakai wangi-wangian. Riset telah
membuktikan bahwa wangi-wangian dapat menentramkan jiwa;
·
Memakai
pakaian yang baik
·
Tidak
menahan hajat. Sudah jelas kan antum ? hehe
·
Mendahulukan
makan jika sudah dihidangkan. Hal ini agar pikiran kita tidak terbagi pada
makanan waktu shalat.
Selain tips khusyuk shalat, Ustadz juga menghadirkan
video kesalahan-kesalahan dalam gerakan shalat yang kebanyakan belum disadari
oleh kita semua. Berikut ini
videonya, seilahkan disimak.