Assalamualaikum Wr. Wb.
Rohis atau kerohanian
islam merupakan salah satu organisasi yang ada di dalam Wahana Wyata Praja
(WWP) Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Organisasi ini bergerak di dalam
bidang kerohanian khususnya bagi praja muslim yang ada dalam lingkup kampus
Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Organisasi Rohis berperan sebagai wadah
untuk pengembangan dan pembinaan keagamaan bagi praja melalui pengkajian ilmu
yang dilandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai kunci dari pembentukan
sikap dan watak manusia yang didasarkan pada syari’at islam.
Dengan adanya kebijakan
pembagian kampus regional di IPDN sendiri, maka organisasi Rohis pun dibentuk
di setiap kampus regional, termasuk di Kampus Regional Nusa Tenggara Barat.
Rohis di IPDN Kampus NTB terbentuk pada bulan April 2011 lalu seiring dengan
terbentuknya kampus regional NTB pada bulan Maret 2011. Praja IPDN yang
ditempatkan di kampus tersebut merupakan Praja IPDN Angkatan XXI yang berjumlah
150 orang yang sekaligus merupakan angkatan pertama (perintis) di Kampus NTB
ini.
Rohis IPDN Kampus NTB Angkatan XXI |
Seiring berjalannya
waktu, banyak hal yang telah dilalui oleh Rohis di dalam perjalanannya. Mulai
dari pergantian anggota kepengurusan dan bongkar pasang personil di setiap
bidang kerja. Periode kepengurusan pun saat ini telah memasuki periode ke-2,
dimana struktur keanggotaannya ditambah dari Angkatan XXII yang bergabung di
Kampus IPDN NTB pada bulan Maret 2012. Selain itu, struktur organisasi pun
mengalami perubahan yakni dengan dibentuknya Dewan Syuro yang berfungsi sebagai
dewan pertimbangan dan penasehat bagi organisasi Rohis. Tidak hanya Dewan
Syuro, Rohis IPDN NTB pun membentuk suatu badan yang disebut dengan BAZIS
(Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) yang berfungsi sebagai wadah bagi para
praja yang ingin menyumbangkan sebagian harta yang dimilikinya untuk
disumbangkan kepada panti asuhan, pondok pesantren, dan lembaga sosial lainnya.
Rohis,
bukan hanya sekedar organisasi keagamaan yang berfungsi sebagai sarana
pembinaan iman dan taqwa, tetapi Rohis juga memberikan pengalaman bagi praja
untuk mengelola suatu organisasi dan kegiatan. Adapun kegiatan yang biasa
dilakukan oleh Rohis, antara lain:
1.
Acara kerohanian rutin yang diadakan
setiap malam selasa dan malam jum’at;
2.
Menyelenggarakan acara peringatan hari
besar islam;
3.
Mentoring bagi kader Rohis;
4.
Ta’lim setiap senin sore menjelang buka
puasa;
5.
Buka puasa bersama;
6.
Pemberian santunan dan bantuan kepada
panti asuhan dan lembaga sosial lainnya (integrasi dengan BAZIS);
7.
Tarawih dan tadarus setiap bulan
ramadhan;
8.
Futsal bersama;
9. Dan
lain-lain.
Begitu
banyak kontribusi yang diberikan oleh Rohis untuk peningkatan kualitas diri
praja dan kemajuan lembaga IPDN sendiri. Rohis berandil besar dalam mencetak
kader-kader pemimpin bangsa, bukan hanya pemimpin yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan siap pakai dalam bekerja. Dengan
semangat fisabilillah dan ikhlas
dalam bekerja, semoga Rohis mampu mewujudkan bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang baldatun toyibatun wa robbul ghofur melalui
kader aparatur pemerintahan yang jujur dan bebas dari korupsi. Insya Allah, semoga
organisasi ini dapat terus berjalan dengan baik dan mampu mewujudkan harapan
tersebut. Alhamdulillah, semoga apa yang telah Rohis lakukan dapat bermanfaat
dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Akhirul
kalam, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
TAKBIR
! ALLAHU AKBAR !